1.
Pengertian
Frisbee
Frisbee adalah sebuah permainan yang menggunakan
perlengkapan atau alat yang pipih berupa piring. Di Indonesia barangkali lebih
dikenal dengan nama permainan “piring terbang”. Pada hakikatnya, permainan
frisbee masuk dalam kelompok permainan lempar-tangkap. Permainan ini bertujuan
membuahkan skor di daerah lawan dengan jalan dioper-operkan lewat lemparan
untuk ditangkap oleh pemain satu regu. Sedangkan, pemain regu lawan berusaha
untuk menghambat upaya untuk membuat skor.
Fasilitas yang dibutuhkan untuk
melakukan permainan ini tentunya adalah lapangan terbuka yang cukup luas.
Sebetulnya dilakukan di antara lahan yang banyak pohon pun permainan ini dapat
dilakukan. Justru dengan adanya rintangan-rintangan tersebut aktivitas
lempar-tangkap akan semakin menarik dan menantang. Kita akan lebih dituntut
untuk melakukan atau menganalisis gerak, teknik lemparan, serta arah lemparan
yang akurat.
Objek utama permainan frisbee adalah
alat yang terbuat dari plastik berupa piringan berbentuk pipih cembung.
Biasanya terbuat dari bahan plastik, berdiameter 20—25 cm. Bahan frisbee
beranekaragam. Ada yang dari plastik, karet, dan dari bahan karet campur dengan
carbon atau pelat baja yang bentuknya agak lain, yakni berupa lingkaran yang
tengahnya bolong.
Frisbee dari bahan plastik bisa kita
jumpai di toko peralatan olahraga. Sayangnya, kualitas frisbee plastik yang
diperjualbelikan sekarang ini semakin kurang baik, terutama dalam hal
ketebalannya. Dengan plastik yang terlalu tipis, frisbee menjadi terlalu ringan
dan susah untuk dikendalikan. Frisbee
berbahan dasar karet yang memiliki tingkat aerodinamis lebih baik daripada
bahan plastik. Ada juga yang disebut frisbee ring. Bentuknya lebih tipis, namun
agak berat karena di dalam karet tersebut dimasukkan semacam kawat baja ringan
sehingga terasa lebih kaku dan berbobot. Walaupun daya jangkaunya lebih jauh,
frisbee jenis ini lebih sensitif dan lebih sulit dikuasai apalagi kalau
dilempar dengan kuat.
Bila
kita amati jalannya Frisbee ketika melayang, sebenarnya dapat dilihat sungguh
menarik, apalagi jika kita dapat melakukannya lemparan dengan baik dengan
segala bentuk lemparannya. Ada semacam daya analisis gerak yang diperlukan
untuk menerbangkan Frisbee tersebut dengan baik, dan kalau sudah bisa maka kita
akan menikmati aktivitas melempar Frisbee tersebut. Di negara barat (Jerman dan
terutama Amerika) permainan Frisbee ini sangat digemari oleh anak - anak
sekolah tak terkecuali mahasiswa. Malah seringkali dilihat aktivitas mahasiswa
(di University of Oregon) saat istirahat, mereka beraktivitas saling lempar
tangkap Frisbee tersebut di halaman kampus atau di taman dengan berbagai teknik
lemparan yang sangat baik. Dalam aktivitas sore haripun seringkali mereka menampilkan
Frisbee ini dalam bentuk permainan yang dipertandingkan di lapangan luas,
seluas lapangan sepakbola. Permainan ini juga akan menuntut kemampuan fisdik
yang baik terutama daya tahan aerobic yang tinggi, karena lapangan seluas itu dimainkan
hanya oleh 7 x 7 orang dengan berbagai teknik lemparan berupa passing dan
tangkapan dengan tidak boleh traveling.
2.
Hakikat permainan
Permainan
Frisbee adalah permainan lempar tangkap alat semacam piring (pipih) yang di
buat sedemikan rupa hingga dapat melayang menerobos udara ini dengan luncuran
seimbang yang memperhitungkan prinsip aero dinamis dari alat itu. Pada
hakekatnya permainan Frisbee ini adalah masuk dalam kelompok permainan passing
intercepting. Karena permainan ini bertujuan untuk membuahkan skore di daerah
lawan dengan jalan dioper - operkan lewat keterampilan lemparan Frisbee itu
untuk diarahkan dan ditangkap oleh pemain satu regu, sedangkan pemain regu
lawan berusaha unutk menghambat upaya untuk membuat skore. Pada tataran
bermain, aktivitas lempar tangkap frisbeeini sangat mengasyikan dan
menyenangkan, karena kita dapat memperagakan berbagai bentuk lemparan yang
baik. Untuk dapat melemparkan Frisbee dengan baik (layangan dan luncuran serta
jangkauan terbangnya jauh) diperlukan analisis gerak yang baik. Pelempar harus
memahami cara melempar serta harus paham betul karakteristik dari alat tersebut
yang dirancang untuk dapat melayang jauh. Jadi untuk dapat berbuat seperti itu
diperlukan keterlbatan pengetahuan minimal tentang alat itu serta tentang
karakteristik alat serta udara yang akan diterobos, bagaimana agar Frisbee
dapat menerobos udara dengan layangan yang terarah. Sungguh akan mengasyikan
bila kita dapat melakukannya. Oleh karena itu sangatlah bijak jika permaian ini
dapat kita kembangkan dan kita ajarkan pada anak - anak sekolahan dimana mereka
sanngat haus akan keterampilan, apalagi akibat dari upayanya itu dapat
menampilkan suatu keindahan. Anak usia sekolah punya karakteristik untuk
mengetahui segala sesuatu yang belum pernah ia lakukan, dan mereka akan selalu
ingin mencoba dan mencoba aktivitas baru tersebut dngan perhitungan dan daya
imajinasi masing - masing anak. Keberhasilan serta kepuasan adalah selalu
mereka dambakan dan harapkan, bahwa dengan melakukan lemparan yang menurut
mereka mengasyikan adalah suatu keberhasilan dan itu akan terus mereka pupuk
Oleh karena itu kita sudah sepantasnya untuk dapat mewujudkan atau
memfasilitasi setiap keberhasilan yang mereka inginkan dalam aktivitas apapun
termasuk dalam aktivitas pembelajaran permainan Frisbee.
3.
Fasilitas dan perlengkapan permainan
a.
Fasilitas permainan
Fasilitas yang
diperlukan untuk melakukan aktivitas pemelajaran permainan Frisbee ini pada
tahap - tahap awal tidak begitu luas. Di lapangan terbuka atau di antara pohon
- pohon pun aktivitas permainan dapat dilakukan. Justru dengan adanya rintangan
- rintangan tersebut aktivitas lempar tangkap akan semakin menarik dan
menantang, karena kita akan lebih dituntut untuk melakukan atau menganalisis
gerak, teknik lemparan serta arah lemparan yang kita harapkan.
b.
Perlengkapan permainan
Obyek utama
permainanfrisbeeadalah alat yang terbuat dari plastik berupa piringan berbentuk
pipih cembung. Bentuk ini dirancang secara aerodinamis artinya bagaimana agar
alat tersebut dapat melayang seimbang di udara dan menjangkau jarak yang
optimal. Alat berbentuk pipih dapat menerobos udara dengan baik dibanding
bentuk lain, misalnya papan, pecahan genting, kartu gapleh atau kartu remi,
dapat kita lemparkan dan menerobos udara dengan cepat namun sulit untuk
diarahkan. Frisbee adalah benda pipih berbentuk piring yang dapat dilemparkan
dengan putaran yang baik dan dapat diarahkan oleh kita kemana daja kita mau
mengarahkan. Di bawah ini akan diperlihatkan beberapa contoh frisbeeyang
terbuat dari bahwan plastik, karet, dan dari bahan karet campur dengan carbon
atau semacam keramik atau pelat baja yang bentuknya agak lain yakni berupa
lingkaran yang tengahnya bolong.
1)
Frisbee dari bahan plastik
Frisbee dari
bahan plastik bisa kita jumpai di toko peralatan olahraga. Sayangnya kualitas
Frisbee yang diperjualbelikan sekarang ini semakin kurang baik terutama kurang
ketebalan plastiknya. Karena dengan plastik yang semakin tipis akan menjadi
semakin ringan dan susah untuk dikendalikan saat dilemparkan.
2)
Frisbee dari bahan karet
Frisbee ini
tingkat aero dinamisnya lebih baik dari Frisbee bahan plastik. Beberapa
keuntungan dari Frisbee bahan karet ini adalah: 1). Mudah dikendalikan saat
melempar. 2) Lebih lentur. 3) Mudah ditangkap, 4) Tidak berbahaya,
3)
Frisbee ring
Bentuknya lebih
tipis namun agak berat karena di dalam karet tersebut di masukkan semacam kawat
baja ringan sehingga terasa lebih kaku dan lebih berbobot. Ukurannya macam -
macam Keunggulan dari frisbeebentuk ring ini adalah daya jangkaunya yang lebih
jauh. Rekor lemparan terjauh di buat oleh Tom McRann pada tanggal 10 Mei tahun
1985 di Stanford Stadium, Palo Arto California dengan jarak lemparan sejauh 339
meter. Walaupun daya jangkaunya lebih jauh, namun Frisbee jenis ini lebih
sensetif atau lebih sulit dikuasai apalagi kalau mencoba melemparnya
menggunakan power, yang terjadi adalah bukan melayangnya yang jauh tapi
menggelundungnya bisa puluhan meter bahkan sampaiseratusan meter lebih dan
kalau saat menggelundung menabrak benda tajam (pinggirantembok atau besi) ya karetnya
bisa pecah atau bahkan bajanya yang bisa patah. Pada halaman berikut
diperlihatkan frisbee(carrera aerobie) yang dibesarkan agar lebih jelas
kelihatannya.
4.
Aktivitas permainan
a.
Cara memegang dan cara melempar
Ada 2 hal utama yang perlu diperhatikan pada waktu melempar frisbee
yakni kecepatan dan gaya sentrifugal. Bila frisbee dilempar dgn benar, maka dia
akan memiliki kedua hal tersebut. Harus cukup tenaga pada pergelangan tangan,
begitu juga tenaga melempar, biasanya spin jarang diperhatikan oleh pemula,
bagaimanapun, faktor ini penting agar pelemparan dapat dilakukan dengan benar.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan juga, yakni sudut frisbee ketanah dan titik dari tempat dimana frisbee lepas dari tangan. Seperti tenis, Pelemparan frisbee ada 2 teknik utama, yakni forehand dan backhand.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan juga, yakni sudut frisbee ketanah dan titik dari tempat dimana frisbee lepas dari tangan. Seperti tenis, Pelemparan frisbee ada 2 teknik utama, yakni forehand dan backhand.
1)
Backhand
Versi yang pertama, dimana jari tengah memegang hingga tengah
frisbee. Teknik ini akan memberikan kontrol dan lebih membuat frisbee lebih
stabil. Pada waktu pelemparan, jari telunjuk yang ada diujung frisbee akan
membantu mengontol pelemparan ketempat yang ditujuh, dan jari tengah membantu
menstabilkan frisbee tersebut. Versi yang kedua, dimana ketiga jari memengang
ujung frisbee dan jari telunjuk tetap ditempatkan diujung frisbee. Pengangan
dengan teknik demikian, lebih jarang digunakan, karena lebih banyak energi yang
dikeluarkan, dengan tujuan agar fribee tersebut lebih stabil. Disamping kedua
versi tersebut, ada juga pelemparan yang penuh tenaga. Pegangan pada pelemparan
yang penuh tenaga yakni keempat jari memegang ujung frisbee, seperti gambar(C).
Tidak ada jari yang mendukung frisbee tersebut. Hal ini bisa mengurangi
pengontrolan terhadap frisbee, dan akan lebih sulit memperkirakan kapan waktu
yang terbaik untuk melepas frisbee tersebut. Lebih sering latihan melempar,
akan lebih bisa menstabilkan frisbee pada waktu melempar. Pada waktu kehilangan
pengontrolan, dapat dikompensasikan dengan tenaga yang diperoleh, dimana karena
keempat jari mencengkram frisbee tersebut pada waktu melepar. Kesuksesan dari
pengontrolan tergantung dari posisi ibu jari. Juga penting memegang frisbee
dengan kuat. Pada umumnya kekuatan memegang adalah memegang dengan kecepatan
angular yang tertinggi, dimana akan memberikan tingkat kestabilan yang
tinggi.Ibu jari harus ditengah frisbee.
Cara pelemparan backhand adalah jika anda menggunakan tangan kanan
untuk melempar makanya bahu kanan anda mesti mengarah ketarget.
Ruang antara kedua kaki anda harus disesuaikan, tidak terlalu melebar atau terlalu sempit. Tekuklah sedikit lutut anda untuk menambah kestabilan dari posisi melempar anda. Perhatikan bahwa teknik melempar ini bukan semata-mata mengandalkan kekuatan tangan anda tetapi juga kekuatan berat badan anda saat berpindah dari belakang kedepan. Gunakan sedikit tenaga untuk memindahkan lengan anda kebagian depan tubuh anda. Perhatikan jangan sampai frisbeenya terangkat tinggi. firsbee selalu dalam posisi miring. Ketika anda memindahkan lengan anda kedepan,kaki anda harus bergerak sedikit kedepan dan menjadi tumpuan pada saat melempar frisbee. Saat melepaskan frisbee dari tangan anda juga berperan sekali. Titik dimana anda melepaskan frisbee mempengaruhi putarannya dan arah frisbee itu sendiri. Ketika anda melemparkan frisbee,pergelangan anda yang anda gerakin mengarah kedepan. Semakin bagus gerakan pergelangan tangan anda maka lemparan anda juga semakin stabil dan bagus. Perhatikan ibu jari anda saat melempar jangan sampai menghadap keatas karena ini membuat hasil lemparan yang tidak bagus, frisbee mungkin tidak akan melayang. Setelah frisbee terlepas, lengan anda akan kembali keposisi semula sebelum melempar.
Ruang antara kedua kaki anda harus disesuaikan, tidak terlalu melebar atau terlalu sempit. Tekuklah sedikit lutut anda untuk menambah kestabilan dari posisi melempar anda. Perhatikan bahwa teknik melempar ini bukan semata-mata mengandalkan kekuatan tangan anda tetapi juga kekuatan berat badan anda saat berpindah dari belakang kedepan. Gunakan sedikit tenaga untuk memindahkan lengan anda kebagian depan tubuh anda. Perhatikan jangan sampai frisbeenya terangkat tinggi. firsbee selalu dalam posisi miring. Ketika anda memindahkan lengan anda kedepan,kaki anda harus bergerak sedikit kedepan dan menjadi tumpuan pada saat melempar frisbee. Saat melepaskan frisbee dari tangan anda juga berperan sekali. Titik dimana anda melepaskan frisbee mempengaruhi putarannya dan arah frisbee itu sendiri. Ketika anda melemparkan frisbee,pergelangan anda yang anda gerakin mengarah kedepan. Semakin bagus gerakan pergelangan tangan anda maka lemparan anda juga semakin stabil dan bagus. Perhatikan ibu jari anda saat melempar jangan sampai menghadap keatas karena ini membuat hasil lemparan yang tidak bagus, frisbee mungkin tidak akan melayang. Setelah frisbee terlepas, lengan anda akan kembali keposisi semula sebelum melempar.
2)
Forehand
Pada prinsipnya,pegangan ini mirip dengan cara memegang dengan
backhand throw. Jari tengah berada pada pinggiran frisbee sedangkan jari
telunjuk berada dititik tengah frisbee. Keuntungan dari pegangan ini adalah
anda memiliki kontrol yang lebih atas frisbee yang mau dilempar,kekurangannya
adalah anda akan menemukan sedikit ketidaknyamanan dipergelangan saat akan
melempar.
Cara memegang yang lain adalah kedua jari telunjuk dan tengah berada dipinggiran frisbee. Pegangan ini menghasilkan tenaga yang besar karena pergelangan anda lebih leluasa bergerak namun kestabilan putaran frisbee diragukan karena kontrol yang kurang sehingga kemungkinan frisbee tidak akan melayang jauh akan tetapi lebih pada gerakan mengepak-ngepak. Oleh karena itu,sebagian orang sedikit menekuk posisi jari telunjuknya untuk menjepit frisbee agar memiliki kontrol yang lebih bagus saat melempar. Sama halnya dengan cara memegang dengan BACKHAND, ibu jari kita gunakan untuk mendukung kedua jari yang lain. Cara yang lain adalah jepitlah pinggiran frisbee denganjari tengah anda, cara ini sama seperti cara kedua tadi, dan ini digunakan untuk pemain yang tenaga lemparnya agak lemah. Cara ini membuat frisbee melayang jauh namun agak kurang beraturan.
Cara memegang yang lain adalah kedua jari telunjuk dan tengah berada dipinggiran frisbee. Pegangan ini menghasilkan tenaga yang besar karena pergelangan anda lebih leluasa bergerak namun kestabilan putaran frisbee diragukan karena kontrol yang kurang sehingga kemungkinan frisbee tidak akan melayang jauh akan tetapi lebih pada gerakan mengepak-ngepak. Oleh karena itu,sebagian orang sedikit menekuk posisi jari telunjuknya untuk menjepit frisbee agar memiliki kontrol yang lebih bagus saat melempar. Sama halnya dengan cara memegang dengan BACKHAND, ibu jari kita gunakan untuk mendukung kedua jari yang lain. Cara yang lain adalah jepitlah pinggiran frisbee denganjari tengah anda, cara ini sama seperti cara kedua tadi, dan ini digunakan untuk pemain yang tenaga lemparnya agak lemah. Cara ini membuat frisbee melayang jauh namun agak kurang beraturan.
Gaya melempar forehand ini berbeda dengan BACKHAND THROW. Jika anda
menggunakan tangan kanan untuk melempar maka posisi bahu kiri anda mesti
kedepan sedikit dan tubuh anda sedikit bungkuk kesebelah kiri. Jarak antara
kedua kaki anda disesuaikan dengan bahu anda.Tekuklah sedikit lutut anda agar
tidak kelihatan kaku. Gerakkan lengan anda kebelakang dan pindahkan berat
sedikit kebelakang, sudut frisbee adalah 45derajat dari tanah. Cara ini
tergantung pada putaran yang anda hasilkan saat melempar,gerakan lengan anda
tidak boleh terlalu jauh kedepan, dengan berhenti tidak terlalu jauh,anda akan
menghasilkan lemparan yang bagus. Hal ini mengakibatkan sebagian pelempar tidak
mengetahui saat tepat untuk melepaskan frisbeenya sehingga mengakibatkan
penyimpangan dari arah yang dikehendaki. Cobalah untuk selalu menggunakan
pergelangan anda saat melempar karena akan menghasilkan putaran frisbee yang
lebih bagus.
5.
Permainan
Frisbee sederhana
a.
Juglling
Juglling untuk
obyek permainan seperti frisbeeini hanya berupa aktivitas melambung -
lambungkan dan menangkapnya kembali dengan gerakan backhand. Lambungan pendek
saja dulu kemudian mencoba agak tinggi dan dicoba pula agar obyek perminan
tersebut kembali kedekat kita atau dapat kita tangkap kembali.
b.
Passing dan
catching (lempar tangkap)
Untuk lempar
tangkap ini lakukan dengan jarak dekat dulu sekitar 2 – 3 meteran. Usahakan
agar jalannya frisbeesejajar dengan tanah dan mudah untuk di tangkap, arahkan
lemparan itu ke pasangan bermain kita. Selanjutnya coba kembangkan jaraknya
lebih jauh dengan catatan jalannya frisbeetetap baik dan mengarah pada pasangan
kita.Cara menangkap frisbeeadalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini, ke
ibu jari dan ke empat jari lainnnya terbuka untuk siap menerima Frisbee.
c.
Passing intercepting
Bermain dengan
jumlah pemain 3 x 1. 3 orang pemain merupakan pasangan untuk melakukan passing
dan yang 1 orang berusaha untuk menghambat atau menghadang lajunya frisbee.
Peraturan bermain bisa ditentukan dulu apakah menggunakan ten ball (10
tangkapan) baru ganti defender atau bila tidak tertangkap maka orang tersebut
langsung jadi defender atau orang yang menyebabkan frisbeetidak bisa ditangkap
yang menjadi defender.
d.
Bermain dengan 3 x 3 + jocker
Sama seperti
permainan invasi lainnnya, permainan ini dilakukan oleh 3 lawan 3 dengan
memainkan satu joker. Aturan main untuk memperoleh skore tentukan dulu dengan
jumlah tangkapan (ten ball). Lapangan permainan hanya berbentuk persegi panjang
saja atau bentuk apapunasal ada batasnya saja. Setelah permainan tersebut
terlihat lancar, kita bisa kembangkan denngan permainan yang mirip dengan
permainan Frisbee namun dengan lapangan yang kecil se ukuran lapang
bulutangkis.
6.
Permainan
Frisbee (resmi)
a. Peraturan Permainan Frisbee
Peraturan frisbee yang dikeluarkan WFDF (word
Flying Disk Federation) yang mulai
efektif pada tanggal 01 Januari 2013 pada intinya adalah bahwa permainan
frisbee adalah permainan non kontak dan semua pemain harus bertanggung jawab,
jujur adil sebagai roh dari permainan
frisbee (wfdf, 2013: 2) (http://wfdf.org/).
Peraturan yang dibuat di dapat dipelajari akan tetapi dalam buku ini
telah dimodifikasi berdasarkan
penelitian yang telah dilaksanakan segingga peraturan yang dimodufikasi ini dapat
dimainkan dengan baik dan benar manakala
peraturan permainan frisbee yang telah di modifikasi disosialisasikan
dan terapkan agar mudah dipahami sehingga bila kita bermain maka tidak menjadi
suatu kebingungan artinya kita sudah memahami akan karakteristik dari permainan
frisbee. Beberapa peraturan yang harus
di pahami agar permainan frisbee ini dapat mainkan oleh siswa adalah sebagai
berikut : Frisbee ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing mempunyai
tujuan memasukan frisbee
sebanyak-banyaknya ke ring lawan dan berusaha mencegah tim lawan memasukan
frisbee.
b. Pemain dalam Permainan Frisbee
1)
Jumlah pemain frisbee
dalam satu team berjumlah 4 orang atau minimal 3 orang pemain.
2)
Jumlah pemain
cadangan adalah 4 orang .
c. Waktu
Permainan Frisbee
1)
Waktu pertandingan akan terdiri dari 2 babak dari masing-masing babak adalah 10 menit
atau waktu bermain dalam
pertandingan Frisbee adalah 2 x 10 menit .
2)
Jika hasil akhir angka imbang di
akhir permainan babak ke- 2, maka
pertandingan akan dilanjutkan dengan periode tambahan selama 5 menit. Jika
masih imbang lagi maka di lanjutkan dengan pinalty frisbee dari jarak 4 meter
dari pemain yang masih bertanding yaitu 4 orang.
3)
Pemenang adalah team
yang banyak memasukkan frisbee ke ring gawang
paling banyak.
d. Point
atau Angka Nilai Lemparan
Frisbee
1) Frisbee masuk mendapat point 1 dari luar garis end zone .
2) Nilai point 3 bila frisbee masuk
dilempar dari luar garis tengah 14 meter atau salah satu kaki menginjak garis
tengah.
e. Permulaan dan Akhir Suatu Babak Pertandingan
1)
Permulaan dalam permainan frisbee
diberikan bagi team yang menang dalam toss atau undian dari lapangan tengah.
2)
Penguasaan frisbee Babak ke-2
diberikan kepada team yang posisi dalam undian kalah atau bergantian.
3)
Pertandingan selesai ketika waktu pertandingan telah habis pada
babak ke- 2 dan atau babak tambahan
berakhir kecuali terjadi pinalty Frisbee.
f. Bagaimana Frisbee Dimainkan dalam Suatu
Permainan
1)
Permainan dimulai
dari garis tengah setelah diadakan tos untuk menentukan tempat atau frisbee
2)
Frisbee tidak boleh dibawa lari saat melempar
3)
Frisbee dipegang
hanya 10 detik untuk segera dilempar
4)
Pemain bertahan tidak
diperkenankan masuk daerah end zone bila masuk terkena lemparan pinalty jarak 4 meter
5)
Pemain penyerang
diperbolehkan masuk daerah end zone akan tetapi tidak diperkenankan melempar ke
ring gawang dalam garis end zone artinya frisbee harus dilempar ke luar garis
end zone terlebih dahulu
6)
Gerakan pivot dapat
diperkenankan dalam permainan frisbee
7)
Pelanggaran yang
dilakukan akan dimulai dari tempat kejadian
8)
Memainkan frisbee
dengan melempar dengan forehand atau backhand
9)
Menangkap frisbee
dengan satu atau dua tangan
10)
Tidak ada kontak fisik di permainan frisbee
11)
Memasukkan frisbee ke
ring gawang dengan frisbee dilempar
melayang dari luar garis end zone
12)
Frisbee mati bila
jatuh atau tidak mampu ditangkap
13)
Menggunakan passing
intercepting dalam permainan frisbee dan frisbee tidak boleh di blok tetapi
harus di tangkap
14)
Menjaga sikap
sportivitas, fair play dan tanggung jawab
15)
Pemain bebas
memasukan frisbee dari arah manapun dengan catatan selama masih di dalam
lapangan permainan dan diluar garis end
zone
g. Perwasitan dalam Permainan Frisbee
1)
Permainan frisbee dipimpin oleh 1 orang wasit dibantu 1 orang hakim garis,
2 orang di meja pertandingan serta 2 orang pada papan skor.
2)
Pergantian pemain bebas.
3)
Bila terjadi lemparan frisbee masuk ke ring maka permainan mulai dari
tengah.
4)
Frisbee jatuh atau terkena badan atau kaki maka termasuk
pelanggaran dan regu lain untuk mengambil frisbee pada tempat frisbee terjatuh
untuk dimainkan kembali dengan cara melempar frisbee ke regunya sendiri dari
tempat kejadian.
5)
Kostum yang dipakai dalam masing-masing team supaya dibedakan.
h. Pelanggaran dalam Permainan Frisbee
1)
Setiap pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan aksi yang berbahaya
atau sengaja menciderai lawan dengan mendorong, memukul, menarik, merebut paksa
frisbee yang sedang di kuasai lawan.
2)
Bila mana dalam point ke-1 di atas
dilanggar maka akan terjadi foul (kesalahan)
dan frisbee akan di berikan kepada team lawan, dan apabila pemain yang
di langgar dalam posisi shooting atau berusaha memasukan frisbee ke ring
gawang maka akan diberi hadiah pinalty
dari jarak 4 meter 1 kali lemparan.
3)
Ketika pelanggaran yang dilakukan oleh pemain di catat oleh petugas
(wasit dan meja pertandingan) terulang selama 2 kali maka pemain tersebut akan
dikeluarkan dari permainan atau pertandingan.
sumber belajar:
http://mgmp-penjas.blogspot.co.id/2013/10/permainan-frisbee-karet-sebagai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar