Selasa, 10 Mei 2016

Permainan Frisbee

PERMAINAN FRISBEE
1.      Pengertian Frisbee
Frisbee adalah  sebuah permainan yang menggunakan perlengkapan atau alat yang pipih berupa piring. Di Indonesia barangkali lebih dikenal dengan nama permainan “piring terbang”. Pada hakikatnya, permainan frisbee masuk dalam kelompok permainan lempar-tangkap. Permainan ini bertujuan membuahkan skor di daerah lawan dengan jalan dioper-operkan lewat lemparan untuk ditangkap oleh pemain satu regu. Sedangkan, pemain regu lawan berusaha untuk menghambat upaya untuk membuat skor.
Fasilitas yang dibutuhkan untuk melakukan permainan ini tentunya adalah lapangan terbuka yang cukup luas. Sebetulnya dilakukan di antara lahan yang banyak pohon pun permainan ini dapat dilakukan. Justru dengan adanya rintangan-rintangan tersebut aktivitas lempar-tangkap akan semakin menarik dan menantang. Kita akan lebih dituntut untuk melakukan atau menganalisis gerak, teknik lemparan, serta arah lemparan yang akurat.
Objek utama permainan frisbee adalah alat yang terbuat dari plastik berupa piringan berbentuk pipih cembung. Biasanya terbuat dari bahan plastik, berdiameter 20—25 cm. Bahan frisbee beranekaragam. Ada yang dari plastik, karet, dan dari bahan karet campur dengan carbon atau pelat baja yang bentuknya agak lain, yakni berupa lingkaran yang tengahnya bolong.
Frisbee dari bahan plastik bisa kita jumpai di toko peralatan olahraga. Sayangnya, kualitas frisbee plastik yang diperjualbelikan sekarang ini semakin kurang baik, terutama dalam hal ketebalannya. Dengan plastik yang terlalu tipis, frisbee menjadi terlalu ringan dan susah untuk dikendalikan.  Frisbee berbahan dasar karet yang memiliki tingkat aerodinamis lebih baik daripada bahan plastik. Ada juga yang disebut frisbee ring. Bentuknya lebih tipis, namun agak berat karena di dalam karet tersebut dimasukkan semacam kawat baja ringan sehingga terasa lebih kaku dan berbobot. Walaupun daya jangkaunya lebih jauh, frisbee jenis ini lebih sensitif dan lebih sulit dikuasai apalagi kalau dilempar dengan kuat.
Bila kita amati jalannya Frisbee ketika melayang, sebenarnya dapat dilihat sungguh menarik, apalagi jika kita dapat melakukannya lemparan dengan baik dengan segala bentuk lemparannya. Ada semacam daya analisis gerak yang diperlukan untuk menerbangkan Frisbee tersebut dengan baik, dan kalau sudah bisa maka kita akan menikmati aktivitas melempar Frisbee tersebut. Di negara barat (Jerman dan terutama Amerika) permainan Frisbee ini sangat digemari oleh anak - anak sekolah tak terkecuali mahasiswa. Malah seringkali dilihat aktivitas mahasiswa (di University of Oregon) saat istirahat, mereka beraktivitas saling lempar tangkap Frisbee tersebut di halaman kampus atau di taman dengan berbagai teknik lemparan yang sangat baik. Dalam aktivitas sore haripun seringkali mereka menampilkan Frisbee ini dalam bentuk permainan yang dipertandingkan di lapangan luas, seluas lapangan sepakbola. Permainan ini juga akan menuntut kemampuan fisdik yang baik terutama daya tahan aerobic yang tinggi, karena lapangan seluas itu dimainkan hanya oleh 7 x 7 orang dengan berbagai teknik lemparan berupa passing dan tangkapan dengan tidak boleh traveling.
2.      Hakikat permainan
Permainan Frisbee adalah permainan lempar tangkap alat semacam piring (pipih) yang di buat sedemikan rupa hingga dapat melayang menerobos udara ini dengan luncuran seimbang yang memperhitungkan prinsip aero dinamis dari alat itu. Pada hakekatnya permainan Frisbee ini adalah masuk dalam kelompok permainan passing intercepting. Karena permainan ini bertujuan untuk membuahkan skore di daerah lawan dengan jalan dioper - operkan lewat keterampilan lemparan Frisbee itu untuk diarahkan dan ditangkap oleh pemain satu regu, sedangkan pemain regu lawan berusaha unutk menghambat upaya untuk membuat skore. Pada tataran bermain, aktivitas lempar tangkap frisbeeini sangat mengasyikan dan menyenangkan, karena kita dapat memperagakan berbagai bentuk lemparan yang baik. Untuk dapat melemparkan Frisbee dengan baik (layangan dan luncuran serta jangkauan terbangnya jauh) diperlukan analisis gerak yang baik. Pelempar harus memahami cara melempar serta harus paham betul karakteristik dari alat tersebut yang dirancang untuk dapat melayang jauh. Jadi untuk dapat berbuat seperti itu diperlukan keterlbatan pengetahuan minimal tentang alat itu serta tentang karakteristik alat serta udara yang akan diterobos, bagaimana agar Frisbee dapat menerobos udara dengan layangan yang terarah. Sungguh akan mengasyikan bila kita dapat melakukannya. Oleh karena itu sangatlah bijak jika permaian ini dapat kita kembangkan dan kita ajarkan pada anak - anak sekolahan dimana mereka sanngat haus akan keterampilan, apalagi akibat dari upayanya itu dapat menampilkan suatu keindahan. Anak usia sekolah punya karakteristik untuk mengetahui segala sesuatu yang belum pernah ia lakukan, dan mereka akan selalu ingin mencoba dan mencoba aktivitas baru tersebut dngan perhitungan dan daya imajinasi masing - masing anak. Keberhasilan serta kepuasan adalah selalu mereka dambakan dan harapkan, bahwa dengan melakukan lemparan yang menurut mereka mengasyikan adalah suatu keberhasilan dan itu akan terus mereka pupuk Oleh karena itu kita sudah sepantasnya untuk dapat mewujudkan atau memfasilitasi setiap keberhasilan yang mereka inginkan dalam aktivitas apapun termasuk dalam aktivitas pembelajaran permainan Frisbee.
3.      Fasilitas dan perlengkapan permainan
a.       Fasilitas permainan
Fasilitas yang diperlukan untuk melakukan aktivitas pemelajaran permainan Frisbee ini pada tahap - tahap awal tidak begitu luas. Di lapangan terbuka atau di antara pohon - pohon pun aktivitas permainan dapat dilakukan. Justru dengan adanya rintangan - rintangan tersebut aktivitas lempar tangkap akan semakin menarik dan menantang, karena kita akan lebih dituntut untuk melakukan atau menganalisis gerak, teknik lemparan serta arah lemparan yang kita harapkan.
b.      Perlengkapan permainan
Obyek utama permainanfrisbeeadalah alat yang terbuat dari plastik berupa piringan berbentuk pipih cembung. Bentuk ini dirancang secara aerodinamis artinya bagaimana agar alat tersebut dapat melayang seimbang di udara dan menjangkau jarak yang optimal. Alat berbentuk pipih dapat menerobos udara dengan baik dibanding bentuk lain, misalnya papan, pecahan genting, kartu gapleh atau kartu remi, dapat kita lemparkan dan menerobos udara dengan cepat namun sulit untuk diarahkan. Frisbee adalah benda pipih berbentuk piring yang dapat dilemparkan dengan putaran yang baik dan dapat diarahkan oleh kita kemana daja kita mau mengarahkan. Di bawah ini akan diperlihatkan beberapa contoh frisbeeyang terbuat dari bahwan plastik, karet, dan dari bahan karet campur dengan carbon atau semacam keramik atau pelat baja yang bentuknya agak lain yakni berupa lingkaran yang tengahnya bolong.
1)      Frisbee dari bahan plastik
Frisbee dari bahan plastik bisa kita jumpai di toko peralatan olahraga. Sayangnya kualitas Frisbee yang diperjualbelikan sekarang ini semakin kurang baik terutama kurang ketebalan plastiknya. Karena dengan plastik yang semakin tipis akan menjadi semakin ringan dan susah untuk dikendalikan saat dilemparkan.

2)      Frisbee dari bahan karet
Frisbee ini tingkat aero dinamisnya lebih baik dari Frisbee bahan plastik. Beberapa keuntungan dari Frisbee bahan karet ini adalah: 1). Mudah dikendalikan saat melempar. 2) Lebih lentur. 3) Mudah ditangkap, 4) Tidak berbahaya,

3)      Frisbee ring
Bentuknya lebih tipis namun agak berat karena di dalam karet tersebut di masukkan semacam kawat baja ringan sehingga terasa lebih kaku dan lebih berbobot. Ukurannya macam - macam Keunggulan dari frisbeebentuk ring ini adalah daya jangkaunya yang lebih jauh. Rekor lemparan terjauh di buat oleh Tom McRann pada tanggal 10 Mei tahun 1985 di Stanford Stadium, Palo Arto California dengan jarak lemparan sejauh 339 meter. Walaupun daya jangkaunya lebih jauh, namun Frisbee jenis ini lebih sensetif atau lebih sulit dikuasai apalagi kalau mencoba melemparnya menggunakan power, yang terjadi adalah bukan melayangnya yang jauh tapi menggelundungnya bisa puluhan meter bahkan sampaiseratusan meter lebih dan kalau saat menggelundung menabrak benda tajam (pinggirantembok atau besi) ya karetnya bisa pecah atau bahkan bajanya yang bisa patah. Pada halaman berikut diperlihatkan frisbee(carrera aerobie) yang dibesarkan agar lebih jelas kelihatannya.
4.      Aktivitas permainan
a.       Cara memegang dan cara melempar
Ada 2 hal utama yang perlu diperhatikan pada waktu melempar frisbee yakni kecepatan dan gaya sentrifugal. Bila frisbee dilempar dgn benar, maka dia akan memiliki kedua hal tersebut. Harus cukup tenaga pada pergelangan tangan, begitu juga tenaga melempar, biasanya spin jarang diperhatikan oleh pemula, bagaimanapun, faktor ini penting agar pelemparan dapat dilakukan dengan benar.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan juga, yakni sudut frisbee ketanah dan titik dari tempat dimana frisbee lepas dari tangan. Seperti tenis, Pelemparan frisbee ada 2 teknik utama, yakni forehand dan backhand.
1)      Backhand
Versi yang pertama, dimana jari tengah memegang hingga tengah frisbee. Teknik ini akan memberikan kontrol dan lebih membuat frisbee lebih stabil. Pada waktu pelemparan, jari telunjuk yang ada diujung frisbee akan membantu mengontol pelemparan ketempat yang ditujuh, dan jari tengah membantu menstabilkan frisbee tersebut. Versi yang kedua, dimana ketiga jari memengang ujung frisbee dan jari telunjuk tetap ditempatkan diujung frisbee. Pengangan dengan teknik demikian, lebih jarang digunakan, karena lebih banyak energi yang dikeluarkan, dengan tujuan agar fribee tersebut lebih stabil. Disamping kedua versi tersebut, ada juga pelemparan yang penuh tenaga. Pegangan pada pelemparan yang penuh tenaga yakni keempat jari memegang ujung frisbee, seperti gambar(C). Tidak ada jari yang mendukung frisbee tersebut. Hal ini bisa mengurangi pengontrolan terhadap frisbee, dan akan lebih sulit memperkirakan kapan waktu yang terbaik untuk melepas frisbee tersebut. Lebih sering latihan melempar, akan lebih bisa menstabilkan frisbee pada waktu melempar. Pada waktu kehilangan pengontrolan, dapat dikompensasikan dengan tenaga yang diperoleh, dimana karena keempat jari mencengkram frisbee tersebut pada waktu melepar. Kesuksesan dari pengontrolan tergantung dari posisi ibu jari. Juga penting memegang frisbee dengan kuat. Pada umumnya kekuatan memegang adalah memegang dengan kecepatan angular yang tertinggi, dimana akan memberikan tingkat kestabilan yang tinggi.Ibu jari harus ditengah frisbee.
Cara pelemparan backhand adalah jika anda menggunakan tangan kanan untuk melempar makanya bahu kanan anda mesti mengarah ketarget.
Ruang antara kedua kaki anda harus disesuaikan, tidak terlalu melebar atau terlalu sempit. Tekuklah sedikit lutut anda untuk menambah kestabilan dari posisi melempar anda. Perhatikan bahwa teknik melempar ini bukan semata-mata mengandalkan kekuatan tangan anda tetapi juga kekuatan berat badan anda saat berpindah dari belakang kedepan. Gunakan sedikit tenaga untuk memindahkan lengan anda kebagian depan tubuh anda. Perhatikan jangan sampai frisbeenya terangkat tinggi. firsbee selalu dalam posisi miring. Ketika anda memindahkan lengan anda kedepan,kaki anda harus bergerak sedikit kedepan dan menjadi tumpuan pada saat melempar frisbee. Saat melepaskan frisbee dari tangan anda juga berperan sekali. Titik dimana anda melepaskan frisbee mempengaruhi putarannya dan arah frisbee itu sendiri. Ketika anda melemparkan frisbee,pergelangan anda yang anda gerakin mengarah kedepan. Semakin bagus gerakan pergelangan tangan anda maka lemparan anda juga semakin stabil dan bagus. Perhatikan ibu jari anda saat melempar jangan sampai menghadap keatas karena ini membuat hasil lemparan yang tidak bagus, frisbee mungkin tidak akan melayang. Setelah frisbee terlepas, lengan anda akan kembali keposisi semula sebelum melempar.
2)      Forehand
Pada prinsipnya,pegangan ini mirip dengan cara memegang dengan backhand throw. Jari tengah berada pada pinggiran frisbee sedangkan jari telunjuk berada dititik tengah frisbee. Keuntungan dari pegangan ini adalah anda memiliki kontrol yang lebih atas frisbee yang mau dilempar,kekurangannya adalah anda akan menemukan sedikit ketidaknyamanan dipergelangan saat akan melempar.
Cara memegang yang lain adalah kedua jari telunjuk dan tengah berada dipinggiran frisbee. Pegangan ini menghasilkan tenaga yang besar karena pergelangan anda lebih leluasa bergerak namun kestabilan putaran frisbee diragukan karena kontrol yang kurang sehingga kemungkinan frisbee tidak akan melayang jauh akan tetapi lebih pada gerakan mengepak-ngepak. Oleh karena itu,sebagian orang sedikit menekuk posisi jari telunjuknya untuk menjepit frisbee agar memiliki kontrol yang lebih bagus saat melempar. Sama halnya dengan cara memegang dengan BACKHAND, ibu jari kita gunakan untuk mendukung kedua jari yang lain. Cara yang lain adalah jepitlah pinggiran frisbee denganjari tengah anda, cara ini sama seperti cara kedua tadi, dan ini digunakan untuk pemain yang tenaga lemparnya agak lemah. Cara ini membuat frisbee melayang jauh namun agak kurang beraturan.
Gaya melempar forehand ini berbeda dengan BACKHAND THROW. Jika anda menggunakan tangan kanan untuk melempar maka posisi bahu kiri anda mesti kedepan sedikit dan tubuh anda sedikit bungkuk kesebelah kiri. Jarak antara kedua kaki anda disesuaikan dengan bahu anda.Tekuklah sedikit lutut anda agar tidak kelihatan kaku. Gerakkan lengan anda kebelakang dan pindahkan berat sedikit kebelakang, sudut frisbee adalah 45derajat dari tanah. Cara ini tergantung pada putaran yang anda hasilkan saat melempar,gerakan lengan anda tidak boleh terlalu jauh kedepan, dengan berhenti tidak terlalu jauh,anda akan menghasilkan lemparan yang bagus. Hal ini mengakibatkan sebagian pelempar tidak mengetahui saat tepat untuk melepaskan frisbeenya sehingga mengakibatkan penyimpangan dari arah yang dikehendaki. Cobalah untuk selalu menggunakan pergelangan anda saat melempar karena akan menghasilkan putaran frisbee yang lebih bagus.
5.      Permainan Frisbee sederhana
a.       Juglling
Juglling untuk obyek permainan seperti frisbeeini hanya berupa aktivitas melambung - lambungkan dan menangkapnya kembali dengan gerakan backhand. Lambungan pendek saja dulu kemudian mencoba agak tinggi dan dicoba pula agar obyek perminan tersebut kembali kedekat kita atau dapat kita tangkap kembali.
b.      Passing dan catching (lempar tangkap)
Untuk lempar tangkap ini lakukan dengan jarak dekat dulu sekitar 2 – 3 meteran. Usahakan agar jalannya frisbeesejajar dengan tanah dan mudah untuk di tangkap, arahkan lemparan itu ke pasangan bermain kita. Selanjutnya coba kembangkan jaraknya lebih jauh dengan catatan jalannya frisbeetetap baik dan mengarah pada pasangan kita.Cara menangkap frisbeeadalah seperti terlihat pada gambar di bawah ini, ke ibu jari dan ke empat jari lainnnya terbuka untuk siap menerima Frisbee.
c.       Passing intercepting
Bermain dengan jumlah pemain 3 x 1. 3 orang pemain merupakan pasangan untuk melakukan passing dan yang 1 orang berusaha untuk menghambat atau menghadang lajunya frisbee. Peraturan bermain bisa ditentukan dulu apakah menggunakan ten ball (10 tangkapan) baru ganti defender atau bila tidak tertangkap maka orang tersebut langsung jadi defender atau orang yang menyebabkan frisbeetidak bisa ditangkap yang menjadi defender.
d.      Bermain dengan 3 x 3 + jocker
Sama seperti permainan invasi lainnnya, permainan ini dilakukan oleh 3 lawan 3 dengan memainkan satu joker. Aturan main untuk memperoleh skore tentukan dulu dengan jumlah tangkapan (ten ball). Lapangan permainan hanya berbentuk persegi panjang saja atau bentuk apapunasal ada batasnya saja. Setelah permainan tersebut terlihat lancar, kita bisa kembangkan denngan permainan yang mirip dengan permainan Frisbee namun dengan lapangan yang kecil se ukuran lapang bulutangkis.
6.      Permainan Frisbee (resmi)
a.       Peraturan Permainan Frisbee
Peraturan frisbee yang dikeluarkan WFDF (word Flying Disk  Federation) yang mulai efektif pada tanggal 01 Januari 2013 pada intinya adalah bahwa permainan frisbee adalah permainan non kontak dan semua pemain harus bertanggung jawab, jujur adil  sebagai roh dari permainan frisbee (wfdf, 2013: 2) (http://wfdf.org/).  Peraturan yang dibuat di dapat dipelajari akan tetapi dalam buku ini telah dimodifikasi berdasarkan  penelitian yang telah dilaksanakan segingga  peraturan yang dimodufikasi ini dapat dimainkan dengan baik dan benar manakala  peraturan permainan frisbee yang telah di modifikasi disosialisasikan dan terapkan agar mudah dipahami sehingga bila kita bermain maka tidak menjadi suatu kebingungan artinya kita sudah memahami akan karakteristik dari permainan frisbee.  Beberapa peraturan yang harus di pahami agar permainan frisbee ini dapat mainkan oleh siswa adalah sebagai berikut : Frisbee ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing mempunyai tujuan  memasukan frisbee sebanyak-banyaknya ke ring lawan dan berusaha mencegah tim lawan memasukan frisbee.
b.      Pemain  dalam  Permainan Frisbee
1)      Jumlah pemain frisbee dalam satu team berjumlah 4 orang atau minimal 3 orang pemain.
2)      Jumlah pemain cadangan adalah 4 orang .
c.       Waktu  Permainan Frisbee
1)      Waktu pertandingan akan terdiri dari 2 babak  dari masing-masing babak adalah  10 menit  atau  waktu bermain  dalam  pertandingan Frisbee adalah 2 x 10 menit .
2)      Jika hasil akhir  angka imbang di akhir permainan babak ke- 2,  maka pertandingan akan dilanjutkan dengan periode tambahan selama 5 menit. Jika masih imbang lagi maka di lanjutkan dengan pinalty  frisbee dari jarak  4 meter  dari pemain yang masih bertanding yaitu 4 orang.
3)      Pemenang adalah team yang banyak  memasukkan  frisbee ke ring  gawang  paling banyak.
d.      Point  atau  Angka Nilai  Lemparan  Frisbee
1)      Frisbee masuk mendapat point 1 dari luar garis end zone .
2)      Nilai point 3  bila frisbee masuk dilempar dari luar garis tengah 14 meter atau salah satu kaki menginjak garis tengah.
e.       Permulaan dan Akhir  Suatu Babak  Pertandingan
1)      Permulaan dalam permainan  frisbee diberikan bagi team yang menang dalam toss atau undian  dari lapangan tengah.
2)      Penguasaan frisbee Babak ke-2  diberikan kepada team yang posisi dalam undian kalah atau bergantian.
3)      Pertandingan selesai ketika waktu pertandingan telah habis pada babak  ke- 2 dan atau babak tambahan berakhir kecuali terjadi  pinalty  Frisbee.
f.       Bagaimana Frisbee Dimainkan dalam  Suatu  Permainan
1)      Permainan dimulai dari garis tengah setelah diadakan tos untuk menentukan tempat atau frisbee
2)       Frisbee tidak boleh dibawa lari saat melempar
3)      Frisbee dipegang hanya 10 detik untuk segera dilempar
4)      Pemain bertahan tidak diperkenankan masuk daerah end zone bila masuk terkena lemparan pinalty  jarak 4 meter 
5)      Pemain penyerang diperbolehkan masuk daerah end zone akan tetapi tidak diperkenankan melempar ke ring gawang dalam garis end zone artinya frisbee harus dilempar ke luar garis end zone terlebih dahulu
6)      Gerakan pivot dapat diperkenankan dalam permainan frisbee
7)      Pelanggaran yang dilakukan akan dimulai dari tempat kejadian
8)      Memainkan frisbee dengan melempar dengan forehand atau backhand
9)      Menangkap frisbee dengan satu atau dua tangan
10)  Tidak ada kontak  fisik di permainan frisbee
11)  Memasukkan frisbee ke ring gawang  dengan frisbee dilempar melayang dari luar garis end zone 
12)  Frisbee mati bila jatuh atau tidak mampu ditangkap
13)  Menggunakan passing intercepting dalam permainan frisbee dan frisbee tidak boleh di blok tetapi harus  di tangkap
14)  Menjaga sikap sportivitas, fair play dan tanggung jawab
15)  Pemain bebas memasukan frisbee dari arah manapun dengan catatan selama masih di dalam lapangan permainan dan diluar  garis end zone
g.      Perwasitan dalam Permainan Frisbee
1)      Permainan frisbee dipimpin oleh 1 orang wasit dibantu 1 orang hakim garis, 2 orang di meja pertandingan serta 2 orang pada papan skor.
2)      Pergantian pemain bebas.
3)      Bila terjadi lemparan frisbee masuk ke ring maka permainan mulai dari tengah.
4)        Frisbee jatuh atau terkena badan atau kaki maka termasuk pelanggaran dan regu lain untuk mengambil frisbee pada tempat frisbee terjatuh untuk dimainkan kembali dengan cara melempar frisbee ke regunya sendiri dari tempat kejadian.
5)      Kostum yang dipakai dalam masing-masing team supaya dibedakan.
h.      Pelanggaran  dalam Permainan  Frisbee
1)      Setiap pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan aksi yang berbahaya atau sengaja menciderai lawan dengan mendorong, memukul, menarik, merebut paksa frisbee yang sedang di kuasai lawan.
2)      Bila mana  dalam point ke-1 di atas dilanggar maka akan terjadi foul (kesalahan)  dan frisbee akan di berikan kepada team lawan, dan apabila pemain yang di langgar dalam posisi shooting atau berusaha memasukan frisbee ke ring gawang  maka akan diberi hadiah pinalty dari jarak 4 meter 1 kali lemparan.
3)      Ketika pelanggaran yang dilakukan oleh pemain di catat oleh petugas (wasit dan meja pertandingan) terulang selama 2 kali maka pemain tersebut akan dikeluarkan dari permainan atau pertandingan.
sumber belajar:
http://mgmp-penjas.blogspot.co.id/2013/10/permainan-frisbee-karet-sebagai.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar